Rabu, 29 Oktober 2014

Cerpen - Manusia dan Keindahan "Kisah Kasih Disekolah"




Cerpen - Manusia dan Keindahan (Kisah Kasih Disekolah)

Cinta adalah rasa sayang dalam jiwa setiap manusia dan mempunyai arti yang begitu besar. Seseorang yang baru mengenal cinta  mungkin merasa ada yang berubah dalam dirinya. Merubah cara penampilan, cara berpakaian, cara bicara, dan bisa lebih dewasa. Inilah yang aku rasakan saat mulai mengagumi seseorang, mungkin wajarlah masa-masa beranjak ABG. Ingin mengenal apa arti dari cinta yang sering biasa mereka baca atau mereka tonton di acara televisi.
Hari pertama masuk sekolah. Setelah libur kenaikan kelas cukup lama, akhirnya kembali bersekolah seperti biasa. Aktivitas rutin yang wajib dilakukan dari pagi pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 siang. Selesai upacara bendera, aku mencari dimana ruang kelasku yang baru. Karena baru pernaikan kelas, semua siswasibuk mencari ruang kelas mereka masing-masing. Setiap daftar nama yang ditempel di luar kelas dipenuhi siswa yang sibuk mencari kelas nya masing-masing. Aku baca satu persatu di setiap daftar. Naah, tercantum nama ku di salah satu ruang kelas yaitu kelas 2 IPA3. Aku pun memasuki ruang kelas baru ku yang begitu ramai. Banyak siswa dan siswi yang belum aku kenal, hanya sebagian siswa saja yang aku kenal di ruang kelas ku yang baru.
Setelah beberapa hari di kelas baru semua siswa sudah saling mengenal dan akrab. Semua siswa bebagi cerita di ruang kelas ini. Saat aku di ruang kelas ini aku sebenarnya mengagumi seorang perempuan, aku baru mengenalnya beberapa hari yang lalu saat perkenal semua siswa.  Dia cantik, smart, sopan, mudah bergaul  dengan siapa saja dan dikenal dengan banyak siswa di sekolah. Karena belum kenal begitu akrab aku hanya tersenyum ketika berpas-pasan atau bertemu dengan dia, hanya sekedar menyapa. Aku masih malu jika bertemu dengan dia. Yaah, bertemu saja malu apalagi untuk berterus terang perasaan aku ini. Semenjak aku kenal dengan dia, aku sering memperhatikan nya. Terkadang aku malu karena ketika aku sedang memperhatikan nya tiba-tiba dia melihat ke arah ku. Malu sekali rasa nya, aku jadi salah tingkah. Aku pernah mengobrol sesekali dengan dia saat pulang sekolah.
“Hai, kamu belum pulang? Lagi nungguin siapa?” kata aku.
“Iya nih, aku lagi nungguin temen. Nanti aku mau berangkat les bareng.”  jawab dia sambil tersenyum.
“Aku minta nomer hp kamu donk, boleh?” sambil aku memberikan hp ku kepada dia.
“Mmmmh.. boleh.” Sambil mengambil hp di gengagman ku.
“Ya sudah, aku pulang duluan yaa. Makasih udah di kasih nomer kamu, kamu jangan bengong ya nungguin temen nya, nanti kesurupan lagi.” Aku beranjak pergi sambil menertawai nya.
“Iya sama-sama.. huuuhh ada-ada saja kamu ini.” sambil tertawa juga.
Aku pun pergi untuk pulang. Dalam hati aku bicara “ternyata dia orang nya bisa di ajak bercanda juga, mungkin aku bisa lebih dekat dengan dia kalau dia lagi sendiri sambil menunggu teman nya.” Sampai dirumah aku mengirim pesan dengan dia, tanpa terasa hingga larut malam aku berkomunikasi dengan dia melalui hp.
Keesokan harinya seperti biasa, aku berangkat ke sekolah jam 07.00 pagi. Sesampai disekolah aku mencari dia, hanya sekedar melihat saja. Waktu pun berlalu, tanpa terasa aku sering berkomunikasi dengan dia. Aku hanya berpikir, kenapa aku bisa dekat dengan dia semenjak pertemuan pertama di sekolah.
Aku pun memutuskan untuk berterus terang mengenai perasaan ku dengan dia. Besoknya saat jam istirahat aku menghampiri dia.
“Kamu gak ke kantin?” tanya ku.
“Gak, aku lagi males keluar kelas.” Jawab dia.
“Aku mau ngomong sesuatu sama kamu, jujur ya. Dari pertama kita satu kelas, aku suka sama kamu. Kita sering berbagi cerita lewat telepon. Kamu mau gak jadi pacar aku?” aku memandang dia dengan penuh harap.
“Mmmhh.. ya aku juga punya perasaan yang sama kaya kamu. Coba yuk kita jalanin. Aku juga merasa nyaman bercerita banyak hal sama kamu.”  Memandang ke arah ku juga sambil tersenyum.
Akhirnya mereka saling berbagi cerita, cinta, dan kasih sayang. Tanpa disadari cinta bisa datang dimana pun dan kapan pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar