Cerpen - Manusia dan Keindahan (Kisah Kasih
Disekolah)
Cinta
adalah rasa sayang dalam jiwa setiap manusia dan mempunyai arti yang begitu
besar. Seseorang yang baru mengenal cinta mungkin merasa ada yang berubah
dalam dirinya. Merubah cara penampilan, cara berpakaian, cara bicara, dan bisa
lebih dewasa. Inilah yang aku rasakan saat mulai mengagumi seseorang, mungkin
wajarlah masa-masa beranjak ABG. Ingin mengenal apa arti dari cinta yang sering
biasa mereka baca atau mereka tonton di acara televisi.
Hari
pertama masuk sekolah. Setelah libur kenaikan kelas cukup lama, akhirnya
kembali bersekolah seperti biasa. Aktivitas rutin yang wajib dilakukan dari
pagi pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 siang. Selesai upacara bendera, aku
mencari dimana ruang kelasku yang baru. Karena baru pernaikan kelas, semua
siswasibuk mencari ruang kelas mereka masing-masing. Setiap daftar nama yang
ditempel di luar kelas dipenuhi siswa yang sibuk mencari kelas nya masing-masing.
Aku baca satu persatu di setiap daftar. Naah, tercantum nama ku di salah satu
ruang kelas yaitu kelas 2 IPA3. Aku pun memasuki ruang kelas baru ku yang
begitu ramai. Banyak siswa dan siswi yang belum aku kenal, hanya sebagian siswa
saja yang aku kenal di ruang kelas ku yang baru.
Setelah
beberapa hari di kelas baru semua siswa sudah saling mengenal dan akrab. Semua
siswa bebagi cerita di ruang kelas ini. Saat aku di ruang kelas ini aku
sebenarnya mengagumi seorang perempuan, aku baru mengenalnya beberapa hari yang
lalu saat perkenal semua siswa. Dia cantik, smart, sopan, mudah bergaul
dengan siapa saja dan dikenal dengan banyak siswa di sekolah. Karena
belum kenal begitu akrab aku hanya tersenyum ketika berpas-pasan atau bertemu
dengan dia, hanya sekedar menyapa. Aku masih malu jika bertemu dengan dia.
Yaah, bertemu saja malu apalagi untuk berterus terang perasaan aku ini.
Semenjak aku kenal dengan dia, aku sering memperhatikan nya. Terkadang aku malu
karena ketika aku sedang memperhatikan nya tiba-tiba dia melihat ke arah ku.
Malu sekali rasa nya, aku jadi salah tingkah. Aku pernah mengobrol sesekali
dengan dia saat pulang sekolah.
“Hai,
kamu belum pulang? Lagi nungguin siapa?” kata aku.
“Iya
nih, aku lagi nungguin temen. Nanti aku mau berangkat les bareng.” jawab
dia sambil tersenyum.
“Aku
minta nomer hp kamu donk, boleh?” sambil aku memberikan hp ku kepada dia.
“Mmmmh..
boleh.” Sambil mengambil hp di gengagman ku.
“Ya
sudah, aku pulang duluan yaa. Makasih udah di kasih nomer kamu, kamu jangan
bengong ya nungguin temen nya, nanti kesurupan lagi.” Aku beranjak pergi sambil
menertawai nya.
“Iya
sama-sama.. huuuhh ada-ada saja kamu ini.” sambil tertawa juga.
Aku
pun pergi untuk pulang. Dalam hati aku bicara “ternyata dia orang nya bisa di
ajak bercanda juga, mungkin aku bisa lebih dekat dengan dia kalau dia lagi
sendiri sambil menunggu teman nya.” Sampai dirumah aku mengirim pesan dengan
dia, tanpa terasa hingga larut malam aku berkomunikasi dengan dia melalui hp.
Keesokan
harinya seperti biasa, aku berangkat ke sekolah jam 07.00 pagi. Sesampai
disekolah aku mencari dia, hanya sekedar melihat saja. Waktu pun berlalu, tanpa
terasa aku sering berkomunikasi dengan dia. Aku hanya berpikir, kenapa aku bisa
dekat dengan dia semenjak pertemuan pertama di sekolah.
Aku
pun memutuskan untuk berterus terang mengenai perasaan ku dengan dia. Besoknya
saat jam istirahat aku menghampiri dia.
“Kamu
gak ke kantin?” tanya ku.
“Gak,
aku lagi males keluar kelas.” Jawab dia.
“Aku
mau ngomong sesuatu sama kamu, jujur ya. Dari pertama kita satu kelas, aku suka
sama kamu. Kita sering berbagi cerita lewat telepon. Kamu mau gak jadi pacar
aku?” aku memandang dia dengan penuh harap.
“Mmmhh..
ya aku juga punya perasaan yang sama kaya kamu. Coba yuk kita jalanin. Aku juga
merasa nyaman bercerita banyak hal sama kamu.” Memandang ke arah ku juga
sambil tersenyum.
Akhirnya
mereka saling berbagi cerita, cinta, dan kasih sayang. Tanpa disadari cinta
bisa datang dimana pun dan kapan pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar